KONFIGURASI MAIL SERVER DEBIAN 10
Assalamualaikum, Halo semuanya!! perkenalkan nama saya Ardianyah Wahyu Anugrah dari siswa sekolah SMK Negeri 1 Cerme jurusan TKJ, di sini saya akan membagikan tips bagaimana cara untuk Konfigurasi Mail Server pada Debian 10, Simak baik-baik langkah-langkah nya berikut ini.
Apa itu Mail Server?
Pengertian mail server adalah suatu program yang dirancang untuk dapat melayani pengiriman maupun penerimaan email. Artinya, ketika suatu email dikirim, email tersebut akan melalui serangkaian proses dalam mail server hingga akhirnya bisa diterima oleh seseorang.
Sederhananya, mail server adalah selayaknya kantor pos yang menjadi perantara dalam mengirim hingga menerima suatu surat. Sehingga, bisa dikatakan bahwa fungsi mail server adalah menyimpan sekaligus menyalurkan email dari satu server ke server lainnya.
Fungsi Mail Server
Fungsi mail server adalah untuk mengatur pengelolaan masuk dan keluarnya email. Pengelolaan ini dimulai dari pendistribusian email dari server hingga sampai ke penerima melewati proses yang lancar tanpa adanya kendala. Proses ini penting mengingat isi dari email sedikit banyaknya memuat data pribadi dari personal maupun perusahaan. Jadi kebocoran data dapat diminimalisir dengan baik. Hal yang tidak kalah penting adalah mail server juga berfungsi sebagai software untuk menginstall email. Tujuannya tentu untuk membuat jaringan email lebih aman, cepat bebas dari berbagai gangguan dan lain-lain.
Kelebihan Mail Server
- Profesionalisme: Dengan mail server , Anda dapat memiliki alamat email dengan nama domain perusahaan. Email dengan nama domain perusahaan akan terlihat lebih profesional, dibandingkan menggunakan layanan email gratis.
- Keamanan: Mail server biasanya dilengkapi fitur keamanan seperti filter spam, yang dapat melindungi pengguna dari email spam. Anda juga dapat mengatur akses, sehingga hanya orang yang berwenang yang dapat mengirim dan menerima email.
- Kapasitas Penyimpanan: Layanan email gratis biasanya memiliki batasan penyimpanan. Dengan mail server sendiri, Anda dapat mengatur kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan.
- Kontrol Penuh: Anda memiliki kendali penuh atas server email , termasuk mengatur kebijakan penggunaan, pencadangan data, dan juga integrasi dengan aplikasi lain.
- Fitur Tambahan: Beberapa server email menawarkan fitur tambahan seperti kalender bersama, yang dapat meningkatkan kolaborasi antar pengguna.
Kekurangan Mail Server
- Biaya: Batasan mail server sendiri membutuhkan biaya, mulai dari biaya sewa server, maintenance, hingga tenaga teknis IT untuk pengelolaannya.
- Kompleksitas: mengatur dan menjaga mail server berjalan dengan baik membutuhkan keahlian teknis. Jika tidak dikelola dengan baik, server email dapat bermasalah dan mengganggu komunikasi email.
- Ketergantungan Server: Jika server down dan tidak terdapat cadangan yang memadai, pengguna dapat kehilangan email.
- Membuat dan mengirim pesan: Setelah mengirim pesan melalui opsi 'Send', Mail User Agent (MUA) akan mentransfer email tersebut, dan email tujuan akan tersambung dengan server SMTP kamu.
- Email tujuan menghubungi server SMTP: Email tujuan berkomunikasi dengan Mail Transport Agent (MTA) melalui SMTP, di mana server menyerahkan alamat pengirim, penerima, lampiran, dan isi pesan.
- Alamat email diproses: Alamat email penerima diproses oleh Mail Delivery Agent (MDA) melalui SMTP. Jika domain penerima sama dengan pengirim, email langsung dipindahkan ke server IMAP atau POP3.
- Server SMTP pengirim menghubungi DNS: Mail Transport Agent (MTA) melalui SMTP menghubungi Domain Name Server (DNS) untuk menemukan server tujuan dengan menerjemahkan nama domain menjadi IP address, karena tanpa IP address, server SMTP pengirim tidak bisa mendistribusikan email dengan benar.
- Email terhubung dengan server SMTP: Setelah server SMTP pengirim mendapatkan alamat IP tujuan, email dari MTA/MDA dapat terhubung dengan server SMTP penerima melalui beberapa prosedur hingga sampai ke target.
- Server SMTP penerima melakukan pemindaian: Pada tahap akhir, Mail User Agent (MUA) memindai pesan masuk untuk memverifikasi domain dan username. Jika sesuai, pesan dialihkan ke server IMAP atau POP3, lalu masuk antrian sendmail hingga siap diunduh oleh penerima.
- Sendmail: Sendmail adalah mail server standar di Linux yang dikenal luas karena performa dan kemudahannya, serta sering digunakan oleh pengguna sistem operasi tersebut.
- Postfix: Postfix adalah mail server yang dikembangkan dari Sendmail, namun lebih unggul dalam keamanan dan performa. Selain di Linux, Postfix juga dapat digunakan di Mac OS X.
- Qmail: Qmail adalah mail server yang dikenal paling aman, tanpa kelemahan keamanan yang terdeteksi. Bahkan, layanan email besar seperti Hotmail dan Yahoo menggunakan Qmail.
- Jalankan Virtual Machine Debian Server yang sudah kalian Install.
- Setelah masuk ke tampilan login, kalian langsung saja ketikkan perintah "root" dan masukkan password root Kalian, Lalu ketik perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk mulai mengkonfigurasi IP.
- Setting IP address seperti dibawah ini.
- Lalu ketik "/etc/init.d/networking restart" untuk merestart konfigurasi IP yang telah kita buat tadi. Kalian bisa melakukan pengecekan IP dengan cara memasukkan perintah "ip a".
- Ketikkan perintah "nano /etc/resolv.conf" dan masukkan domain dan IP Kalian. jika sudah silahkan klik ctrl+s untuk menyimpan dan ctrl+x untuk keluar konfigurasi.
- Lalu ketikkan perintah "nano /etc/hosts". Buat yang IP kedua menjadi IP Server kalian lalu mail.(user kalian).net dan nama domain kalian, lalu ctrl+s dan ctrl+x.
- Restart dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”.
- Masukkan DVD Iso 1 Debian 10 lalu ketik perintah "apt-cdrom add".
- Masukkan DVD Iso 2 Debian 10 lalu ketik perintah "apt-cdrom add".
- Masukkan DVD Iso 3 Debian 10 lalu ketik perintah "apt-cdrom add".
- Ketikkan "apt install apache2" dan "apt install bind9" untuk mengecek apakah sudah terinstall.
- Masuk konfigurasi "nano /etc/apache2/sites-available/wahyu.conf".
- Silahkan hapus tanda pagar di depan "ServerName" dan tembahkan mail.(user kalian).net, lalu ctrl+s dan ctrl+x, silahkan restart konfigurasi apache2 nya dengan perintah "/etc/init.d/apache2 restart".
- Lalu masuk ke directory bind dengan perintah "cd /etc/bind" dan ketik "ls" untuk mengecek file nya.
- Ketik perintah "nano db.211".
- Tambahkan perintah "13 IN PTR mail.(user).net" di bagian paling bawah, tekan ctrl+s dan ctrl+x, kemudian ketik perintah "nano db.wahyu".
- Tambahkan "mail IN A (IP Server kalian)" di atas www, lalu tekan ctrl+s dan ctrl+x.
- Restart konfigurasi bind9 nya dengan perintah "/etc/init.d/bind9 restart".
- Ketik "apt install mariadb-server", ketik "y" untuk melanjutkan proses intsalasi paket mariadb nya.
- Jika di suruh masukkan DVD Iso 1 kalian tinggal masukkan lalu tekan enter.
- Kemudian ketik "mariadb -u root", lalu ketik "use mysql".
- Ketik "create database roundcube;", pastikan muncul Query OK.
- Ketik "update user set plugin='' where user='root';".
- Ketik "flush privileges;", lalu ketik "exit".
- Ketik "apt install dovecot-imapd", Ketik "y" untuk melanjutkan proses instalasi paket dovecot nya.
- Jika di minta memasukkan DVD 2, tinggal kalian masukkan saja lalu tekan enter.
- Ketik "nano /etc/dovecot/conf.d/10-mail.conf".
- Kalian tambahkan pagar di "mail_location = mbox" dan hapus pagar di "mail_location = maildir", lalu tekan ctrl+s dan ctrl+x. Ketik "apt install postfix".
- Jika di suruh memasukkan DVD Iso 1, kalian tinggal memasukkan nya lalu enter.
- Pilih "hanya lokal/local only" atau yang paling bawah dan enter.
- Masukkan "mail.(user).net" lalu enter.
- Ketik "maildirmake.dovecot /etc/skel/Maildir", kemudian ketik "nano /etc/postfix/main.cf".
- Scroll kebawah dan tambahkan "home_mailbox = Maildir/" di bagian paling bawah, lalu tekan ctrl+s dan ctrl+x.
- Silahkan ketik "dpkg-reconfigure postfix".
- Pilih "local only/hanya lokal" lalu enter.
- Masukkan nama mail kalian.
- Silahkan di kosongi saja di bagian ini.
- Hapus semua yag ada di sini dan sisakan bagian nama mail kalian serta bagian localhost.
- Pilih "tidak".
- Tambahkan IP network kalian dan IP 0.0.0.0/0 di bagian belakang.
- Lewati saja bagian ini dengan cara menekan enter.
- Ini juga silahkan di lewati.
- Pilih "IPv4".
- Lalu ketik install paket roundcube nya dengan perintah "apt install roundcube", ketik "y" untuk melanjutkan proses instalasi nya.
- Masukkan DVD iso 2 jika di minta.
- Masukkan DVD iso 3 jika di minta.
- Pilih "tidak".
- Ketikkan perintah "dpkg-reconfigure roundcube-core".
- Silahkan masukkan nama Mail Server kalian.
- Kemudian enter.
- Pilih "ya".
- Pilih "TCP/IP".
- Pilih "localhost".
- Enter saja pada bagian port number.
- Ketikkan "roundcube@localhost".
- Buat password untuk roundcube kalian.
- Masukkan kembali password yang tadi kalian buat untuk konfirmasi password nya.
- Kalian enter saja di langkah ini.
- Kalian pilih apache2, kemudian enter.
- Pilih "ya".
- Ketik "nano /etc/roundcube/config.inc.php".
- Kalian scroll kebawah sampai ketemu baris "config smtp_user, dan smtp_pass" lalu kalian hapus "%u dan %p" di dalam tanda petik nya, lalu tekan ctrl+s dan ctrl+x.
- Ketikkan "adduser yuanwahyu" lalu masukkan password nya, masukkan lagi pasword nya untuk konfirmasi, untuk lainnya bisa kalian kosongi, jika ada pertanyaan "y/n" ketik Y dan Enter.
- Tambahkan user 2 dengan perintah, ketikkan "adduser wahyuan" lalu masukkan password nya, masukkan lagi pasword nya untuk konfirmasi, untuk lainnya bisa kalian kosongi, jika ada pertanyaan "y/n" ketik Y dan Enter.
- Masuk ke browser dan ketik kan nama Mail Server yang telah kalian buat tadi, dan login sebagai user dan password yang kalian buat tadi.
- Lalu kalian pilih Tulis Sebuah Pesan untuk membuat pesan.
- Masukkan penerima@(nama mail server kalian), judul pesan dan isi pesan di kolom yang telah di sediakan.
- Pertama tama pastikan kalian terhubung ke WIFI atau Hotspot dan client juga terhubung di WIFI/Hotspot yang sama.
- Kalian matikan dulu Debian nya dengan perintah "systemctl poweroff".
- Lalu kalian masuk ke pengaturan jaringan di Virtual Box nya, untuk Adapter 1 kalian pakai host only adapter atau samakan seperti dibwah ini.
- Untuk adapter 2 nya kalian pilih type jaringan nya "bridge adapter", lalu jalankan kembali Virtual Machine Debian nya.
- Login ke mode root, lakukan konfigurasi IP dengan perintah "nano /etc/network/interfaces".
- Tambahkan perintah "auto enp0s8 dhcp" seperti gambar di bawah ini, lalu tekan ctrl+s dan ctrl+x.
- lalu restart konfigurasi IP nya dengan perintah "/etc/init.d/networking restart", kemudian ketik " ip a" untuk melihat ip.
- Kita pindah ke HP, masuk ke browser dan masukkan IP wifi di "enp0s8" debian tadi, lalu login menggunakan user ke2.
- Lalu kita bisa lihat pesan yang dikirim oleh user pertama.
- Lalu kita balas dan klik kirim.
- Lalu kita cek pesan yang dikirim di akun user pertama nya.
Sekian penjelasan dari saya mengenai cara mengkonfigurasi Mail Server Debian 10, Semoga ilmu yang telah saya bagikan ini bisa bermanfaat bagi kalian semua.
Sekian Terimakasih...
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Komentar
Posting Komentar