CARA KONFIGURASI DHCP SERVER DEBIAN 10


  Assalamualaikum Halo semuanya!! Perkenalkan saya Ardiansyah Wahyu Anugrah dari siswa sekolah SMK Negeri 1 Cerme jurusan TKJ, pada kesempatan yang lalu kita sudah membahas tentang Instalasi dan Setting IP pada Debian 10, nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Konfigurasi DHCP Server pada Debian 10, yang merupakan kelanjutan dari Instalasi dan Setting IP. Simak baik-baik langkah-langkah nya berikut ini.

Apa Itu Dhcp Server?

    DHCP singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, merupakan protokol yang berbasis client atau server untuk dipakai pada pengalokasian IP Address di satu jaringan dengan lebih mudah. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengguna. Karena akan sangat merepotkan jika Anda melakukan pengaturan alamat IP dengan cara manual, sehingga saat menggunakan DHCP maka hal itu bisa langsung diatasi sebab akan otomatis terhubung. Server sendiri mampu menghubungkan dan menjalankan perintah yang diberikan oleh client, umumnya permintaan ini berasal dari beberapa program lain untuk bisa berbagi daya, informasi, hardware hingga software. Client bisa melakukan proses menggunakan perangkat komputer yang sama, namun tetap terhubung melalui jaringan internet, WAN, maupun LAN. Server bisa digunakan dalam jangkauan yang lebih luas.

Fungsi Dhcp Server

1. Penyediaan Alamat IP

DHCP mengalokasikan secara dinamis alamat IP kepada perangkat yang terhubung ke jaringan. Dengan menggunakan DHCP, perangkat tidak perlu dikonfigurasi secara manual, sehingga menghemat waktu dan usaha administratif. 

2. Konfigurasi Pengaturan Jaringan

Selain alamat IP, DHCP juga dapat mengkonfigurasi pengaturan jaringan lainnya, seperti subnet mask, gateway default, DNS (Domain Name System), dan informasi lain yang diperlukan untuk koneksi ke jaringan. 

3. Manajemen Penggunaan Alamat IP

DHCP membantu mengelola penggunaan alamat IP di jaringan. Server DHCP mengontrol dan mengalokasikan alamat IP yang tersedia secara dinamis kepada perangkat yang membutuhkannya. Ini memastikan bahwa tidak ada konflik alamat IP di jaringan. 

Cara Kerja Dhcp Server

1. IP Lease Discovery

Ketika sebuah perangkat baru, misalnya komputer client, terhubung ke jaringan, perangkat tersebut memulai proses dengan mengirimkan pesan khusus yang disebut "DHCP Discover" ke alamat siaran dalam jaringan. Pesan ini berisi permintaan untuk mendapatkan alamat IP.

2. IP Lease Offer

Setelah menerima pesan DHCP Discover, DHCP server menerima permintaan client tersebut dan merespons dengan pesan "DHCP Offer". Pesan ini berisi tawaran alamat IP yang tersedia, beserta konfigurasi jaringan lain seperti subnet mask, durasi pemakaian, dan DNS server. Pesan ini dikirimkan kembali ke perangkat yang meminta.

3. IP Lease Request

Setelah menerima tawaran dari server dan client menyetujui penawaran tersebut, perangkat akan mengirimkan pesan "DHCP Request" untuk mengkonfirmasi penggunaan alamat IP yang ditawarkan oleh server. Pesan ini juga dikirimkan ke alamat siaran dalam jaringan.

4. IP Lease Acknowledgement

Setelah menerima pesan DHCP Request, server akan mengirimkan pesan "DHCP Ack" (Acknowledgment) kepada perangkat yang meminta. Pesan ini berisi konfirmasi bahwa alamat IP dan konfigurasi jaringan lainnya telah diberikan kepada perangkat tersebut. Dalam tahap ini, perangkat yang meminta akan mulai menggunakan alamat IP yang diberikan oleh server, dan server akan menandai di database bahwa alamat IP sudah digunakan.

Langkah-Langkah Setting Dhcp Server
  1. Pastikan di PC/laptop kalian sudah terdapat sistem operasi Debian 10 yang telah terpasang di VirtualBox kalian masing masing.
  2. Pergi ke bagian "Setting" lalu ke bagian "Network" dan ubah Adapter 1 menjadi "Host-only Adapter" lalu klik "Ok".

  3. Kemudian jalankan Debian 10 nya, dan setelah masuk ke tampilan login, kalian langsung saja ketikkan perintah "root", Lalu ketik perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk mulai mengkonfigurasi IP.

  4. Setting IP address seperti dibawah ini.

  5. Lalu ketik "/etc/init.d/networking restart" untuk merestart konfigurasi IP yang telah kita buat tadi, Kalian bisa melakukan pengecekan IP dengan cara memasukkan perintah "ip a".

  6. Pergi ke bagian "Devices" pilih "Optical Drives" dan masukkan file iso debian 10 dvd-2.
  7. Masukkan perintah "apt-cdrom add", untuk menambahkan file iso Debian 10 nya ke dalam Virtual Machine.

  8. Ketik perintah "apt-get update" untuk mengupdate file iso Debian nya.

  9. Masukkan perintah "apt-get install isc-dhcp-server" untuk mulai menginstalasi DHCP Servernya.

  10. Ketikkan perintah "nano /etc/dhcp/dhcpd.conf" untuk mengkonfigurasi DHCP Server.

  11. Kemudian scroll pada bagian "A slightly"  kemudian kalian harus menghapus tanda pagar yang ada di dalam perintah tersebut hingga perintah terakhir yaitu "}" 

    Keterangan:
    -Subnet di isi dengan "network yang telah kita buat di awal", dan netmask di isi dengan 255.255.255.0
    - bagian range ip di isi dengan berapa IP yang ingin di bagikan kepada client,contohnya 211.20.24.1 hingga 211.20.24.30
    -bagian option domain name server silahkan di isi sesuai domain yang kalian punya (jika tidak punya di lewati saja)
    -bagian option domain name bisa kalian lewati saja
    -pada bagian option routers silahkan masukkan IP yang telah di buat di awal di bagian "address", contoh:211.20.24.13
    -bagian broadcast-address silahkan di isi dengan "broadcast' yang telah di buat di awal
    -bagian default lease time dan max lease time silahkan di biarkan default saja.
    Setelah selesai di setting silahkan di save dengan tekan Ctrl + s dan keluar dengan menekan Ctrl + x

  12. Ketik perintah "nano /etc/default/isc-dhcp-server".


  13. Ubah bagian INTERFACESV4 menjadi "enp0s3" lalu Ctrl + S untuk menyimpan dan Ctrl + X untuk keluar, Masukkan perintah "/etc/init.d/isc-dhcp-server restart" untuk merestart konfigurasi DHCP Server yang telah kita buat tadi.

  14. Ketik "systemctl status isc-dhcp-server.service" untuk melihat apakah sistem konfigurasi DHCP Servernya sudah aktif atau belum, jika sudah aktif maka akan muncul tulisan hijau "active (running)".

  15. Kalian masuk ke "View Network Connections".

  16. Kemudian kalian cari dimana Ethernet "VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter", karena di saya berada di Ethernet 5, maka saya pilih Ethernet 5 lalu klik kanan dan pilih "Properties", Pilih TCP/IPv4 dan klik 2 kali, lalu pilih Obtain IP dan klik Ok.

  17. Lalu keluar dan pilih Ethernet 5, klik kanan lalu pilih "Disable".

  18. Lalu kita “Enable” lagi dan tunggu sejenak, biarkan client windows meminta IP otomatis dari Server DHCPnya.

  19. Jika sudah klik 2 kali pada Ethernet 5, pilih "Details" dan periksa apakah IP nya sudah berubah otomatis apa belum (jika sudah berhasil akan seperti gambar dibawah ini).

  20. Lalu masuk ke CMD dan ping ke DHCP server nya.


  21. Sekian penjelasan mengenai cara mengkonfigurasi DHCP Server pada sistem operasi Debian 10 , Semoga ilmu yang telah saya bagikan ini bisa bermanfaat bagi kalian semua.

    Sekian Terimakasih...
    Wassalamualaikum Wr.Wb








Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI OPENVPN DEBIAN 12

KONFIGURASI MAIL SERVER DEBIAN 10

Cara Konfigurasi Remote Server Debian 10