KONFIGURASI DATABASE SERVER DEBIAN 10


  Assalamualaikum, Halo semuanya!! perkenalkan nama saya Ardianyah Wahyu Anugrah dari siswa sekolah SMK Negeri 1 Cerme jurusan TKJ, di sini saya akan membagikan tips bagaimana cara untuk Konfigurasi Database Server pada Debian 10, Simak baik-baik langkah-langkah nya berikut ini.

Apa itu Database Server?
   Database server (pusat basis data) adalah server yang bertugas mengolah, menyimpan, dan mendistribusikan berbagai data kompleks yang dihasilkan oleh berbagai sumber. Dengan adanya database server, lalu lintas data dapat tertata dengan baik, akses data dapat dilakukan secara real-time, dan integrasi data dari berbagai sumber yang berbeda dapat terwujud.

Fungsi Database Server
  1. Dapat menyimpan semua data disatu lokasi.

  2. Meningkatkan keamanan data.

  3. Menyediakan layanan database management service dimana data tersusun.

  4. Dengan cara tertentu sehingga meningkatkan pencarian dan pengambilan data.

  5. Client dapat mengakses data yang tersimpan di database server dalam satu waktu tanpa saling menggangu satu sama lain.

Kelebihan Database Server
  1. Keamanan data lebih baik 
  2. Penyimpanan data terpusat
  3. Kinerja lebih cepat
  4. Pencadangan dan pemulihan mudah
  5. Kolaborasi multi-pengguna
Kekurangan Database Server
  1. Skalabilitas terbatas
  2. Rentan terhadap serangan keamanan
  3. Ketergantungan pada konektivitas
  4. Kompleksitas manajemen
  5. Biaya tinggi
Cara Kerja Database Server
  1. Pengguna atau aplikasi terhubung ke database server melalui protokol seperti SQL yang digunakan oleh sistem database.
  2. Pengguna atau aplikasi melakukan permintaan ke database server melalui Query yang dikirimkan. Terdapat beberapa jenis query utama, yaitu:
    1. Melihat data: Menggunakan query SELECT.
    2. Mengisi data: Menggunakan query INSERT.
    3. Mengupdate data: Menggunakan query UPDATE.
    4. Menghapus data: Menggunakan query DELETE.
    Keempat jenis query ini merupakan inti dari interaksi dengan database.
  3. Database server menerima dan mengeksekusi query sesuai permintaan yang dikirimkan oleh pengguna atau aplikasi.
  4. Jika query pengambilan data dikirim, database server akan mengembalikan data ke pengguna atau aplikasi.
  5. Jika query pembaruan data dikirim, database server akan mengubah data sesuai dengan query yang dikirimkan.
  6. Database server mengirimkan hasil query ke pengguna atau aplikasi, yang dapat berupa data, error, atau konfirmasi keberhasilan.
  7. Semua proses dijalankan sesuai hak akses pengguna atau aplikasi, untuk memastikan keamanan data di database server.
Jenis-Jenis Database Server
  1. Distributed Database
  2. Centralised Database
  3. Operational (Real-Time) Database
  4. Data Warehouse
  5. In Memory Database
  6. Analytical Database
  7. Navigational Database
  8. External Database
  9. Hypermedia Database
  10. Relational Database
  11. Document Oriented Database
  12. End-User Database
Contoh Database Server
  1. Oracle
  2. MySQL
  3. Microsoft SQL Server
  4. PostgreSQL
  5. MongoDB
  6. IBM DB2
  7. Redis
  8. ElasticSearch
  9. SQLite
  10. Microsoft Access
Langkah-Langkah Konfigurasi Database Server Debian 10:
  1. Sebelum mulai ke langkah install dan konfigurasi databasenya pastikan dulu nih apakah kalian sudah menginstall file "phpmyadmin.zip" apa belum, kalau belum install dulu yaahh!!
  2. Jalankan Virtual Machine Debian Server yang sudah kalian Install.
  3. Setelah masuk ke tampilan login, kalian langsung saja ketikkan perintah "root" dan masukkan password root Kalian, lalu ketik perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk mulai mengkonfigurasi IP.
  4. Setting IP address seperti dibawah ini, jika sudah tekan ctrl+s untuk menyimpan konfigurasi dan ctrl+x untuk keluar konfigurasi.
  5. Lalu ketik "/etc/init.d/networking restart" untuk merestart konfigurasi IP yang telah kita buat tadi. Kalian bisa melakukan pengecekan IP dengan cara memasukkan perintah "ip a".
  6. Ketikkan "nano /var/html/info.php" dan masukkan script berikut "<?php phpinfo ();?>", jika sudah tekan ctrl+s untuk menyimpan konfigurasi dan ctrl+x untuk keluar konfigurasi.
  7. Lalu pergi ke browser dan ketikkan domain kalian, dan setelah domain ketikkan "/info.php/", dan pastikan muncul seperti ini.
  8. Ketikkan perintah "apt install php7.3-mysql".
  9. Selanjutnya ketik "apt install php php-mysql php-json php-mbstring php-zip php-gd php-xml php-curl".
  10. Jika diminta memasukkan DVD-1, masukkan file iso Debian 10 dvd-1, dengan cara pergi ke opsi "Devices - Optical Drives - pilih File iso debian 10 dvd-1" lalu tekan enter.
  11. Jika diminta memasukkan DVD-2, masukkan file iso Debian 10 dvd-2, dengan cara pergi ke opsi "Devices - Optical Drives - pilih File iso debian 10 dvd-2" lalu tekan enter.
  12. Install mariadb dengan perintah "apt install mariadb-server".
  13. Ketik "mysql_secure_installation" dan untuk password for root tidak perlu kalian isi langsung enter saja. Kemudian ketik "y" untuk setting password root untuk mysql, buat password sesuai keinginan kalian, lalu masukkan lagi untuk memverifikasi.
  14. Untuk remove anonymous, disallow root, remove test, dan reload privilege kalian pilih y.
  15. Ketik "mysql -u root -p", dan masukkan password root kalian.
  16. Untuk membuat database kita ketik "create database mydatabase;" untuk mydatabase bisa kalian ubah sesuai nama database kalian. Lalu kalian ketik "show databases;" untuk melihat isi database kalian.
  17. Ketik perintah "create user '(user kalian)'@'localhost' identified by '(password user kalian)';", kemudian ketik "grant all privileges on *.* to '(user kalian)'@'localhost';", selanjutnya Ketik "flush privileges;", dan ketik "quit" untuk keluar konfigurasi.

  18. Ketik "adduser (nama bebas)" untuk login di winscp, kemudian silahkan buat password dan masukkan ulang password untuk memverifikasi lalu tekan "y".
  19. Selanjutnya kalian restart proftpdnya dengan perintah "/etc/init.d/proftpd restart" dan cek status proftpd nya dengan perintah "systemctl status proftpd.service".
  20. Masuk ke directory html dengan perintah "cd /var/www/html" dan "ls" untuk melihat apa yang ada di directory tsb. Kemudian kalian ketik "chmod 777 phpmyadmin".
  21. Masuk konfigurasi "nano /etc/apache2/sites-available/user(wahyu).conf".
  22. Silahkan kalian sesuaikan dengan gambar di bawah ini, jika sudah tekan ctrl+s untuk menyimpan dan ctrl+x untuk keluar.
  23. Restart kontigurasi apache2 nya dengan perintah "/etc/init.d/apache2 restart".
  24. Kemudian kalian ketik " systemctl status apache2.service" untuk mengecek status dari apache2 nya.
  25. Silahkan kalian masuk ke file explorer dan ekstrak folder phpmyadmin.zip yang sudah kalian install di awal.
  26. Masuk ke aplikasi WinSCP nya dan login menggunakan user yang telah kalian buat sebelumnya.
  27. Lalu kalian upload semua file dalam folder phpmyadmin nya dengan cara CTRL+A dan klik upload.
  28. Klik "ok" dan tunggu prosesnya sampai selesai.
  29. Silahkan kalian kembali ke debian, dan masukkan perintah "cd /var/www/html/phpmyadmin" untuk masuk ke directory phpmyadmin, dan ketik "ls" untuk melihat isinya.

Pengujian Login PhpMyAdmin
  1. Silahkan masuk ke browser dan tuliskan "(DNS)/phpmyadmin/" kalian.
  2. Login menggunakan user dan password user kalian.
  3. Jika sudah masuk ke halaman ini berati langkah installasi nya sudah berhasil.
Cara Mengintegrasikan Form HTML dengan Database
  1. Pertama tama silahkan kalian kembali ke Debian, dan ketik "cd /var/www/html" lalu "ls", lalu silahkan kalian coding html dengan perintah "nano index.html".
  2. Lalu silahkan kalian coding html untuk form pendaftaran, jika sudah silahkan tekan ctrl+s dan ctrl+x.
  3. Lalu ketik "cp index.html index.php" untuk rename file nya menjadi php dan "rm index.html" untuk menghapus file index yang lama, kemudian kalian ketik "ls".
  4. Silahkan kalian ketik "nano submit.php" dan kalian coding php nya sesuai gambar di bawah ini, lalu tekan ctrl+s dan ctrl+x.

  5. Silahkan masuk ke browser dan tuliskan "(DNS)/phpmyadmin/" kalian, login menggunakan user dan password user kalian.
  6. Klik new untuk membuat database baru.
  7. Lalu masukkan nama database kalian dan klik create.
  8. Buat nama untuk tabel dan tentukan jumlah kolom sesuai form yang telah kalian coding di html tadi.
  9. Silahkan kalian isi tabel nya sesuai dengan codingan yang telah di buat di submit.php.
  10. Jika sudah, kalian scroll kebawah lalu klik save untuk menyimpan.
  11. Lalu kalian klik check all dan klik unique untuk menjalankan sql nya.
  12. Silahkan kalian buka tab baru, dan masukkan DNS kalian dan isi form yang tadi telah kalian buat dan klik "kirim".
  13. Jika muncul Halaman seperti ini maka Form yang tadi kalian kirim sudah berhasil masuk ke database.
  14. Lalu kalian ke phpmyadmin ke database yang kalian buat tadi, dan masuk ke bagian browse, dan periksa data yang kalian isi tadi, jika data sudah berhasil masuk ke database maka kita telah berhasil melakukan installasi dan konfigurasi Database server nya.

Sekian penjelasan dari saya mengenai cara mengkonfigurasi Database Server pada Debian 10, Semoga ilmu yang telah saya bagikan ini bisa bermanfaat bagi kalian semua.

Sekian Terimakasih...
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI OPENVPN DEBIAN 12

KONFIGURASI MAIL SERVER DEBIAN 10

Cara Konfigurasi Remote Server Debian 10