KONFIGURASI DNS SERVER DEBIAN 10


    Assalamualaikum, Halo semuanya!! perkenalkan nama saya Ardianyah Wahyu Anugrah dari siswa sekolah SMK Negeri 1 Cerme jurusan TKJ, Di sini saya akan membagikan tips bagaimana cara untuk Konfigurasi DNS Server pada Debian 10, Simak baik-baik langkah-langkah nya berikut ini.

Apa itu DNS Server?
    Domain name system atau DNS adalah server yang menghubungkan URL dengan IP address. Ini merupakan sistem yang digunakan untuk menggantikan alamat IP dengan nama domain yang lebih mudah diingat oleh pengguna di internet. Artinya, sistem DNS akan mengubah URL website menjadi IP address, sehingga pengguna tidak perlu lagi menuliskan alamat IP ketika hendak mengunjungi sebuah situs.
    Pada dasarnya, DNS bertindak seperti buku telepon internet. Misalnya, ketika kamu ingin mengunjungi Google di web browser, cukup ketikkan nama domain “www.google.com”, tanpa perlu repot menuliskan alamat IP “172.217.0.142” ke dalam address bar. Jadi, kamu hanya perlu mengingat nama-nama situs web tanpa perlu menghafal angka-angka IP address yang rumit.

Fungsi DNS Server
  • Mengidentifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan.
  • Menyediakan alamat IP untuk setiap host.
  • Meminta informasi IP address website berdasarkan alamat domain.
  • Mentranskripsikan hostname menjadi IP address ataupun sebaliknya.
  • Mendistribusikan trafik secara merata di antara beberapa server dengan alamat IP yang Server
Cara Kerja DNS Server
  • Usai menerima domain website, browser akan mengirimkan recursive DNS query ke DNS Server, yang disediakan oleh provider internet. Pada tahap ini, dilakukan pencarian alamat IP yang terhubung dengan nama domain tersebut.
  • Berikutnya, recursive DNS mencocokkan nama domain dengan alamat IP yang sudah ditemukan. Apabila sudah cocok maka selanjutnya alamat IP akan dikirimkan ke browser perangkat. Namun, jika tidak cocok maka query diteruskan ke DNS root name server, top-level domain server, dan authoritative name server untuk mencari alamat IP kembali.
  • Alamat IP yang sudah berhasil ditemukan selanjutnya diteruskan ke browser. Pada saat bersamaan, server akan menyimpan A record dari alamat IP. Dengan begitu, DNS tidak perlu melakukan pencarian ulang ke server untuk website yang sama.
  • Terakhir, browser akan menerima alamat IP dari DNS dan mengirimkan request HTTP ke server dengan alamat IP tersebut. Dengan demikian, browser akan memuat halaman dan kamu bisa mengaksesnya berbagai informasi di dalamnya.
Kelebihan DNS Server

Berikut ini beberapa kelebihan dari sistem DNS yang diaplikasikan pada jaringan internet :

  • DNS membuat halaman situs (baik website ataupun blog) menjadi lebih mudah untuk dihafalkan.
  • DNS mudah untuk dikonfigurasi oleh admin.
  • Konsistensi, dengan menggunakan DNS, alamat host name menjadi tidak berubah meskipun IP Address yang digunakan pada sebuah komputer telah berubah.
Kekurangan DNS Server

DNS juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:

  • User menjadi lebih terbatas dalam menggunakan berbagai macam nama untuk halaman situsnya.
  • DNS tergolong cukup sulit untuk diimplementasikan.
  • Nama DNS sangat terbatas (tidak dapat membuat banyak nama domain).
Langkah-Langkah Konfigurasi DNS Server 
  1. Jalankan Virtual Machine Debian Server yang sudah kalian Install.
  2. Setelah masuk ke tampilan login, kalian langsung saja ketikkan perintah "root" dan masukkan password root Kalian, Lalu ketik perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk mulai mengkonfigurasi IP.
  3. Setting IP address seperti dibawah ini. Lalu ketik "/etc/init.d/networking restart" untuk merestart konfigurasi IP yang telah kita buat tadi.
  4. Kalian bisa melakukan pengecekan IP dengan cara memasukkan perintah "ip a".
  5. Masukkan file iso Debian 10 dvd-2, dengan cara pergi ke opsi "Devices - Optical Drives - pilih File iso debian 10 dvd-2". 
  6. Ketikkan perintah "apt-cdrom add", setelah DVD berhasil dimasukkan kemudian tekan enter.
  7. Install bind9 dengan perintah "apt install bind9 dnsutils". Jika ada pertanyaan "y/n" klik "y" kemudian enter.
  8. Masukkan file iso Debian 10 dvd-1, dengan cara pergi ke opsi "Devices - Optical Drives - pilih File iso debian 10 dvd-1" lalu tekan enter.
  9. Masukkan file iso Debian 10 dvd-2, dengan cara pergi ke opsi "Devices - Optical Drives - pilih File iso debian 10 dvd-2" lalu tekan enter.
  10. Kemudian masuk ke directory /etc/bind dengan cara masukkan perintah "cd /etc/bind" lalu "ls" untuk melihat ada file apa saja di dalam nya.
  11. Ketik perintah "cp db.local db.(user)".
  12. Lalu "cp db.127 db.(oktan pertama ip kalian), karena ip saya 211.20.24.13 jadi oktet pertama ip saya 211.
  13. Silahkan kalian konfigurasi file db.(user) kalian dengan mengetik perintah "nano db.(user)".
  14. Silahkan kalian konfigurasi seperti gambar di bawah ini, jika sudah tekan ctrl+s untuk menyimpan, dan ctrl+x untuk keluar konfigurasinya. Important Information:
    • Localhost: menjadi nama domain yang kalian inginkan nantinya, contoh: "wahyu.net".
    • Untuk ip 127.0.0.1 dan ::1 silahkan kalian ubah menjadi ip kalian.
    • Tulisan "AAAA" di baris ke 3 silahkan kalian hapus dan sisa kan 1 saja.
    • "@" di baris ke 3 kalian ganti menjadi "www".
  15. Lalu konfigurasi file db.(oktan pertama ip kalian) dengan mengetik "nano db.(oktan pertama ip kalian)".
  16. Silahkan kalian ubah konfigurasi nya menjadi seperti gambar di bawah ini, jika sudah tekan ctrl+s untuk menyimpan, dan ctrl+x untuk keluar konfigurasi, Important Information:
    • Localhost nya menjadi nama domain yang kalian inginkan.
    • Pada ip baris kedua yang "1.0.0" kalian ubah menjadi oktan terakhir ip kalian.
  17. Selanjutnya ketik perintah "nano named.conf.default-zones".
  18. Silahkan kalian scroll ke bawah dan tambahkan baris baru, jika sudah tekan ctrl+s untuk menyimpan, dan ctrl+x untuk keluar konfigurasi.
  19. Masukkan perintah "nano /etc/resolv.conf".
  20. Kalian ubah nameserver sesuai IP Server kalian, dan ubah search menjadi "wahyu.net".
  21. Silahkan kalian restart konfigurasi bind9 nya dengan memasukkan perintah "/etc/init.d/bind9 restart" dan pastikan sudah muncul "ok".
  22. Kalian cek status dns nya dengan perintah "/etc/init.d/bind9 status".
  23. Selanjutnya melakukan konfigurasi paket apache2 nya dengan cara kalian ketik "cd" dan masukkan perintah "apt install apache2", dan jika ada pertanyaan "y/n" ketik y dan enter.
  24. Masukkan file iso Debian 10 dvd-1, dengan cara pergi ke opsi "Devices - Optical Drives - pilih File iso debian 10 dvd-1" lalu tekan enter.
  25. Ketik "cd /etc/apache2/sites-available/" untuk masuk ke directory tersebut dan ketik "ls" untuk melihat ada apa saja di dalam nya.
  26. Lalu ketik "cp 000-default.conf (user).conf", lalu ketik perintah "ls" apakah file yang kita copy sudah ada.
  27. Silahkan konfigurasi (user).conf kalian dengan perintah "nano (user).conf".
  28. Ubah bagian ServerAdmin menjadi email kita, jika sudah silahkan klik ctrl+s untuk menyimpan dan ctrl+x untuk keluar konfigurasi.
  29. Silahkan kalian disable kan file 000-default.conf nya dengan perintah "a2dissite 000-default.conf".
  30. Silahkan kalian enable kan file (user).conf kalian dengan perintah "a2ensite (user).conf".
  31. Lalu kalian pergi ke directory html nya dengan perintah "cd / var/www/html/" lalu ketik "ls" untuk melihat apa saja yang ada di dalam nya.
  32. Kemudian edit file index.html nya dengan perintah "nano index.html".
  33. Kita tekan CTRL+Shift untuk ngeblok lalu scroll kebawah dan tekan CTRL+K untuk menghapus.
  34. Silahkan kalian membuat web kalian dengan bahasa pemrograman html, jika sudah klik ctrl+s untuk menyimpan dan ctrl+x untuk keluar konfigurasinya.
  35. Lalu restart konfigurasi apache2 nya dengan perintah "/etc/init.d/apache2 restart".
  36. Ketik "cd" lalu masukkan perintah "nslookup (user).net", setelah itu "nslookup (IP Server kalian)".
  37. Lalu kalian masuk ke view network connection, pilih opsi "Details", lihat di bagian "IPv4 Default gateway dan IPv4 DNS Server" kita telah mendapat IP sesuai dengan apa yang telah kia setting tadi.
  38. Kemudian kalian ke CMD untuk ping ke IP Debian nya, jika status nya "TTL" maka kalian sudah terhubung ke Server.
  39. Lalu kalian buka browser kalian dan ketikkan IP Server Debian tadi "211.20.24.13".

  40. Dan kalian ketikkan juga domain kalian tadi "wahyu.net".
Sekian penjelasan dari saya mengenai cara mengkonfigurasi DNS Server Debian 10, Semoga ilmu yang telah saya bagikan ini bisa bermanfaat bagi kalian semua.

Sekian Terimakasih...
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI OPENVPN DEBIAN 12

KONFIGURASI MAIL SERVER DEBIAN 10

Cara Konfigurasi Remote Server Debian 10